Menurut laporan tahunan perusahaan keamanan Symantec "Internet Security Threat Report (ISTR) volume 21", ada 0,29 persen serangan cyber via media sosial yang terjadi di Tanah Air sepanjang 2015.
Peringkat pertama dan kedua yang diduduki India dan Australia, masing-masing meraup 15,96 persen dan 2,76 persen.
"Facebook adalah media sosial dengan penetrasi terbesar di Indonesia," ujar Director System Engineering Symantec ASEAN Halim Santoso Selasa (19/4/2016) seperti dikutip kompas.com.
Selain di ranah media sosial, Indonesia menempati posisi ke 5 untuk untuk jumlah kode berbahaya yang tersebar di ranah maya. Posisi tersebut naik dari peringkat 7 pada 2014.
Untuk jenis kode jahat crypto-ransomware saja, Indonesia menduduki peringkat ke-13 sebagai negara terlaris diserang. Tiap hari, rata-rata ada 14 kasus penyerangan oleh crypto-ransomware.
Secara sederhana, crypto-ransomware bakal mengenkripsi data digital pengguna dan menyanderanya hingga tebusan bernominal tertentu dibayar.
Menurut Halim, Indonesia memang menjadi salah satu negara sasaran para penjahat cyber. Pasalnya, penetrasi internet di Indonesia sedang berkembang pesat.*
"Facebook adalah media sosial dengan penetrasi terbesar di Indonesia," ujar Director System Engineering Symantec ASEAN Halim Santoso Selasa (19/4/2016) seperti dikutip kompas.com.
Selain di ranah media sosial, Indonesia menempati posisi ke 5 untuk untuk jumlah kode berbahaya yang tersebar di ranah maya. Posisi tersebut naik dari peringkat 7 pada 2014.
Untuk jenis kode jahat crypto-ransomware saja, Indonesia menduduki peringkat ke-13 sebagai negara terlaris diserang. Tiap hari, rata-rata ada 14 kasus penyerangan oleh crypto-ransomware.
Secara sederhana, crypto-ransomware bakal mengenkripsi data digital pengguna dan menyanderanya hingga tebusan bernominal tertentu dibayar.
Menurut Halim, Indonesia memang menjadi salah satu negara sasaran para penjahat cyber. Pasalnya, penetrasi internet di Indonesia sedang berkembang pesat.*
Indonesia menempati peringkat ke-10 dengan jumlah penipuan di media sosial terbanyak di wilayah Asia Pasifik dan Jepang.
ReplyDeleteTest Reply Indonesia menempati peringkat ke-10 dengan jumlah penipuan di media sosial terbanyak di wilayah Asia Pasifik dan Jepang
DeleteTest Reply Indonesia menempati peringkat ke-10 dengan jumlah penipuan di media sosial terbanyak di wilayah Asia Pasifik dan Jepang. :angry:
ReplyDelete